Katalogisasi
monograf (buku)
Disusun
Oleh P. Anggardjitono Pras
Bintek Pengelola Perpustakaan
Di Kabupaten Semarang
Tgl 17 –18 Mei 2010
Tempat P2PNFI Regional II Jateng Jl Diponegoro No. 250 Ungaran
Pengertian
Dalam pengertian umum
katalog dikatakan sebagai daftar. Sedangkan menurut terminologi perpustakaan
bahwa katalog perpustakaan adalah daftar buku atau bahan pustaka lain (non
books material) yang berada di perpustakaan yang disusun dan disusun menurut
suatu sistem tertentu sehingga dapat memudahkan pemakai perpustakaan (user’s /
pemustaka) dalam mencari informasi.sedangkan istilah katalogisasi berasal dari kata
dasar katalog dan akhiran sasi.
Akhiran sasi menunjukkan suatu kegiatan atau proses. Dengan demikian dapat
diartikan bahwa katalogisasi adalah merupakan suatu proses atau kegiatan
pembuatan katalog (deskripsi bibliografis).
Fungsi katalog
a. Memudahkan pemakai
perpustakaan untk menemukan informasi yang mereka cari secara mudah, cepat dan
tepat
b. Memudahkan baik bagi
pemakai maupun petugas perpustakaan untuk pengambilan dan penempatan kembali
bahan pustaka tersebut
c. Dapat diketahui secara
fisik bahan pustaka tersebut, misalnya : jilid, jumlah halaman dan ukuran
bahan pustaka tersebut.
d. Azas keseragaman yatu
dapat dipakai untuk kerjasama antar perpustakaan (jaringan informasi) dengan
cara tukar menukar informasi hal ini karena dalam penulisan deskripsi
bibliografis dari perpustakaan manapun mempunyai bentuk yangv standar (sama)
e. Dapat diketahui jumlah
koleksi yang dimiliki perpustakaan karena dalam katalog terdapat nomor induknya
(accession numbernya)
Bentuk fisik katalog
Pada dasarnya bentuk
fisik katalog terdiri dari berbagai macam, sedangkan penggunaannya dapat
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perpustakaan.
Adapun jenisnya dapat
dirinci sebagai berikut :
a. Katalog buku
Katalog buku ini merupakan
katalog yang terbua dari lelmbaran-lembaran lepas yang disusun secara
sistematis (berdasar sistem tertentu) yang kemudian dijilid menjadi satu dan
berbentuk buku. Bentuk katalog semacam itu merupakan bentuk pertama kali yang dikenal
masyarakat sebelum diketemukan
katalog bentuk lain.
Bentuk semacam tu kurang banyak
menguntungkan karena kalau ada tambahan buku baru otomatis akan dibuatkan
katalog baru sehingga hal ini akan menyulitkan dalam penyusunan kartu
katalognya. Oleh karena itu katalog dalam bentuk buku ini dalam batas-batas
tertentu sudah mulai ditinggalkan.Namun demikian masih sering digunakan untuk
pembuatan laporan tambahan koleksi/
buku (accession list)
b. Katalog kartu
Katalog tersebut memakai media
kartu yang mempunyai ukuran standard
international yaitu 12,5 x 7,5 cm, pada bagian bawah terdapat lubang kecil
yang fungsinya untuk memasukkan kawat sebagai pengunci agar katalog tersebut
tidak berserakan atau diambil/ dicabut begitu saja oleh pemakai perpustakaan
c. Katalog komputer / katalog berkas
Bentuk katalog yang
ditransformasikan dalam format yang dibuat untuk kepentingan komputer atau yang
disebut dengan OPAK (Online Public Access catalog). Apabila katalog tersebut
disimpan dalam data base komputer maka dapat dipakai untuk penelusuran
informasi informasi (searching) secara mudah, cepat dan tepat.
Jenis katalog
Katalog dapat dibagi
menurut jenisnya hal ini dipakai untuk kepentingan penelusuran informasi, jenis
tersebut antara lain :
a.
Katalog pengarang
Katalog pengarang merupakan
katalog yang disusun berdasarkan alphabetis nama pengarang, sehingga apabila
pemakai perpustakaan hanya mengetahui nama pengarangnya saja, maka mereka dapat
menelusur melalui nama pengarang yang dimaksud sehingga mereka dapat memperoleh
beberapa informasi tentang bermacam-macam judul buku apa saja yang dikarang
oleh orang tersebut.
b.
Katalog judul
Katalog yang disusun berdasarkan
alphabetis judul
c. Katalog subyek
Katalog yang disusun berdasarkan alpabetis subyek
d. Katalog numerik / shelf list katalog
Dikatan katalog numerik karena katalog tersebut
disusun berdasarkan pada urutan nomor klasifikasi, atau juga dinamakan katalog
shlf list adalah katalog yang susunannya didasarkan persis seperti susunan pada
jajaran buku di rak yaitu disusun berdasarkan urutan nomor kelas dari nomor
kecil ke nomor besar.
Prosedur katalogisasi
Katalogisasi adalah seluruh proses yang
berhubungan dengan persiapan-persiapan pembuatan deskripsi katalog. Tahapannya antara lain yaitu dari
mulai :
a. Pra-katalogisasi
Proses kegiatan ini mencakup :
§ Pemerikasaan / ceking data base :
Periksalah buku yang baru
datang dengan data base koleksi yang ada, apakah buku yang baru datang itu
telah dimiliki atau belum oleh perpustakaan. Buku yang belum dimiliki sebelumnya
berarti harus dibuatkan katalognya, sedangkan kalau sudah dimiliki oleh
perpustakaan berarti tidak perlu dibuatkan katalognya, tinggal mencabut pada
kartu katalog induknya yang selanjutnya membubuhkan /menambahkan nomor
inventarisnya.
§ Cap :
Ada bermacam-macam cap
yang pemakainya sesuai dengan fungsinya masing-masing
o
Cap punggung buku
PERPUSTAKAAN
SMA MAJU JAYA
|
1
cm
7 cm
o
Cap inventaris
PERPUS SMA MAJU JAYA
|
No. Daftar : ………………………...
Tgl. : …………………………
|
6
cm x 3 cm
o
Cap lembaga
PERPUSTAKAAN
SMA MAJU JAYA
|
1
cm
5 cm
o
Cap
asal buku, misal sumbangan dari mana
2
cm
7 cm
§ Inventarisasi
Daftarkan pada buku induk sesuai dengan
asal buku, jika berasal dari pembelian maka berilah identitas dengan singkatan
yang menyatakan bahwa buku tersebut berasal dari pembelian misal b (beli), atau
p (pembelian) sedangkan buku yang berasal dari hadiah ditulis dengan h
(hadiah).
Contoh :
Lampiran 1 (halaman 32)
b. Katalogisasi (deskripsi
bibliografis)
Pembuatan deskripsi bibliografis katalog
pada prinsipnya adalah untuk mempermudah temu-balik informasi bagi pencari
informasi. Ada
2 (dua) cara Sistem) dalam deskripsi bibliografis katalog, yaitu :
1.
Sistem tajuk alternatif.
Sistem tajuk alternatif
ini tidak memperhatikan perbedaan antara jenis-jenis karya apakah itu karya
pengarang tunggal atau karya pengarang lebih dari tiga pengarang, atau karya
terjemahan ataupun karya editor. Didalam pembuatan deskripsi katalog bentuk
atau format katalognya sama, semuanya mengacu / orientasinya pada judul dan
bentuk indensi menggantung / hanging indention
Tidak perlu dijelaskan
lagi.
Contoh :
628.16
TEK Teknologi penyediaan air bersih /
oleh C Totok Sutrisno,
Eni Suciastuti.- Cet. 6.-
Jakarta : Rineka Cipta, 2006.
vi, 375 hlm. : bibl.,
ind.; 21 cm
ISBN : 979-518-213-7
1. AIR - PERSEDIAAN
I. SUTRISNO, C.
Totok II. SUCIASTUTI, Eni
0
2.
Sistem tajuk utama.
Sistem tajuk utama ini
harus memperhatikan aturan-aturan yang telah disepakati dalam pembuatan
deskripsi katalog, umpamanya untuk karya pengarang tunggal tajuk utamanya pada
pengarang, sedangkan untuk pengarang lebih dari tiga pengarang tajuk utamanya
pada judul. Hal ini yang akan mempengaruhi bentuk/ format katalog yang dibuat,
yaitu untuk tajuk tama judul
bentuk/format indesni menggantung
sedangkan tajuk utama pengarang memakai indensi (paragraf).
Deskripsi bibliograis adalah
pencatatan /pemberian data atau keterangan bibliografis dari suatu bahan pustaka / buku sesuai
peraturan katalogisasi, termasuk didalamnya pemberian nomor klasifikasi dan
penentuan tajuk subyek.
Demikianlah
mekanisme / langkah-langkah katalogisasi. Adapun pedoman atau peraturan yang
dipakai dalam katalogisasi adalah peraturan dari AACR (Anglo American
Cataloging Rules) dan ISBD ( M)
(International Standard Bibliographic Description
for Monographic Publication yang selalu menggunakan entri utama dan entri
tambahan. Disamping itu ada yang memakai sistem tajuk alternatif (alternative heading entries) yang tidak
lagi mebedakan entri utama dan entri/ tajuk tambahan. Semua entri / tajuk yang
dibuat sama nilainya. Dalam sistem tajuk
alternatif semua entri / tajuk
didasarkan pada judul.
c.
Paska katalogisasi
o Entri data (katalog
komputer)
o Perbanyakan kartu katalog
sesuai dengan kebutuhan
o Pembuatan kartu buku,
kantong buku, label buku dan barcode untuk perpustakaan yang sudah computerize
o Menempelkan kartu buku (lampiran 2 ), kantong buku
(lampiran 2), label buku (lampiran 2) dan barcode serta date due slip (lampiran 2) (halaman 33)
Penentuan tajuk/ entri utama dan entri tambahan.
Tajuk /
entri dalam istilah katalogisasi adalah nama, istilah atau frasa di atas suatu
entri yang menunjukkan suatu aspek dari buku
yaitu Pengarang, Judul dan subyek / topik.
Di bawah ini ada beberapa
peraturan untuk menentukan tajuk / entri utama dan tambahan dari karya / bahan
pustaka / publikasi monograf (buku).
a.
Karya Pengarang Tunggal
Karya pengarang tunggal adalah
karya yang disusun atau dikarang oleh seorang pengarang. Bila suatu karya
kumpulan atau pilihan karya yang disusun oleh seorang, meskipun ada redaktur
atau dikumpulkan oleh orang lain maka Tajuk Utama pada penyusun karya tersebut.
Contoh :
o Riwayat dan perjuangan
sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945 oleh Adam Malik
Tjuk Utama pada Pengarang (Adam Malik)
Tajuk tambahan pada Judul (Riwayat dan …)
Contoh :
MALIK, Adam
Riwayat dan
perjuangan sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945/ oleh Adam
Malik.- Ed. 3, cet 5.
Jakarta : Merbabu, 2003
iv, 317
hlm.: bibl., ind.; 23 cm.-
ISBN :
979-877-543-x
1.
INDONESIA – SEJARAH
I. Judul
o Kreativitas yang
bertanggung jawab : kumpulan pidato dan karangan oleh Oteng Natahamidjaja
Tajuk utama pada Pengarang (Oteng Natahamidjaja)
Tajuk tambahan pada judul (Kreativitas yang
...)
Contoh :
NATAHAMIDJAJA, Oteng
Kreativitas
yang bertanggung jawab : kumpulan pidato dan karangan/ oleh Oteng Natahamidjaja.-
Ed. 3, cet. 8.- Jakarta : Rajawali Indah Pustaka, 2005.
xi, 237 hlm.
: bibl., ind. : 23 cm.
ISBN : 979-
445-300- 0
1. PSIKOLOGI BELAJAR
I. Judul
b.
Karya pengarang ganda
Karya pengarang ganda adalah
karya yang diciptakan / disusun oleh dua orang atau lebih yang bersama-sama menciptakan
/ menyusun suatu karya yang dapat berupa karya bersama atau karya kumpulan.
Karya pengarang ganda tersebut dapat dibedakan menjadi :
§ Karya oleh dua arang pengarang
Bila suatu karya dikarang
oleh dua orang pengarang, seorang diantaranya bertindak sebagai pembantu, maka
tajuk utama ditentukan pada nama
pengarang utamanya (pengarang yang disebut pertama), sedangkan tajuk tambahan
pada pengarang ke dua dan judul karya.
Contoh :
§ Daftar tajuk subyek
Perpustakaan Nasional disusun oleh J.N.B Tairas dengan bantuan Rojani
Tajuk utama pada J.N.B Tairas (sebagai pengarang utama)
Tajuk tambahan pada
Rojani (sebagai pengarang pembantu) dan judul.
025.049
TAI TAIRAS, J.N.B
d Daftar
tajuk subyek Perpustakaan Nasionan / disusun oleh J.N.B Tairas; dengan bantuan Rojani.- Ed. rev.-
Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2006.
xviii, 554
hlm; 30 cm
ISBN :
979-3856-37-8
1. Tajuk Subyek I. Judul
II. ROJANI
§ Karya oleh tiga orang pengarang
Bila suatu karya dikarang
oleh paling banyak tiga orang pengarang tanpa ada pengarang utamanya, meskipun ada redaktur, maka tajuk
utamanya ditentukan pada nama pengarang yang disebut pertama kali pada halaman
judul, sedangkan tajuk tambahan pada nama pengarang ke dua dan ke tiga serta
judul karya.
Contoh
:
§ The art speaking oleh Masri Singarimbun,
Hari Pangestu dan Nani Widjaja
Tajuk utama pada Masri Singarimbun (pengarang yang
disebut pertama)
Tajuk tambahan pada Hari
Pangestu, Nani Widjaja dan Judul
808.51
SIN SINGARIMBUN, Masri
a The art speaking / oleh Masri
Singarimbun, Hari Pangestu dan Nani Widjaja.-
Ed. 3, cet. 8.- Jakarta
: Pradnya Paramita, 2007
viii, 207 hlm.: bibl.,
ind., 21 cm
ISBN : 789-979-5567-876-x
1. PIDATO I. Judul
II.
PANGESTU, Hari III. WIDJAJA, Nani
§ Karya oleh lebih dari tiga pengarang
Bila suatu
karya dikarang oleh lebih dari tiga orang pengarang tanpa ada pengarang
utamanya, maka tajuk utama ditentukan pada judul karya sedangkan tajuk tambahan
dibuat pada nama pengarang yang disebut pertama kali.
Contoh :
§ Pornomedia : sosiologi
media, konstruksi sosial teknologi telematika dan perayaan seks di media massa
oleh Burhan Bungin, Kris Daryanto, Amir Imron dan Amrozy.
Tajuk utma pada judul (Pornomedia : sosiologi ...)
Tajuk tambahan pada pengarang yang disebut
pertama (Burhan Bungin)
303.483 4
POR
PORNOMEDIA : sosiologi media, konstruksi sosial teknologi telematika dan
perayaan seks di media massa
/ oleh Burhan Bungin … [ et.al ].- Ed. 2, cet. 8.-
Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama, 2006.
xix, 478 hlm. : bibl., ind., : 23 cm
ISBN : 979-3556-7886- 755-x
1.TEKNOLOGI INFORMASI – ASPEK SOSIAL
I. BUNGIN,
Burhan
§ Himpunan penulisan-penulisan terpilih karya
T.B Simatupang , Susanto-Sunaryo, Bachtiar Rifai, Sayonara Sirait dan Samson
Natasa
Tajuk utama pada judul karya (Himpunan
penulisan-penulisan terpilih)
Tajuk tambahan pada T.B Simatupang
808.06
HIM HIMPUNAN penulisan-penulisan
terpilih / karya T.B Simatupang … [ et.
al ].- Cet. 5.- Jakarta
: Bulan Bintang : 2006.
viii, 367 hlm.: bibl.,
ind.:23 cm
ISBN : 979-4432-6775-0
1. TEKNIK PENULISAN
I. SIMATUPANG, T.B
c.
Karya kumpulan
Bila ada karya yang merupakan karya
kumpulan dengan judul bersama di bawah pimpinan editor atau penyunting
maka tajuk utama ditentukan pada judul bersama, sedangkan tajuk tambahan
dibuatkan pada nama editor atau penyunting.
Contoh :
§ Bacaan anak-anak : pandangan beberapa ahli
dihimpun dan disusun oleh Organisasi Pengarang Indonesia, penulis karya berjumlah
21 pengarang
Tajuk utama
pada judul (Bacaan anak-anak : …)
Tajuk tambahan pada
Editor (Organisasi Pengarang Indonesia)
028.5
BAC BACAAN anak-anak : pandangan beberapa
ahli / dihimpun dan disusun oleh Organisasi Pengarang Indonesia.- Ed. Rev.
Jakarta : Gunung Agung, 2006.
xiii, 276 hlm. :
bibl., ind. : 23 cm
ISBN : 979-776-554-x
1. KESUSASTERAAN ANAK
I. ORGANISASI PENGARANG INDONESIA
§ Teknologi dan dampak kebudayaan penyunting
J.B Mangunwidjaja
Tajuk utama pada judul (Teknologi dan dampak kebudayaan)
Tajuk tambahan pada J.B Mangunwidjaja
(penyunting)
303.483
TEK TEKNOLOGI
dan dampak kebudayaan di Indonesia / penyunting J.B Mangunwidjaja.-
Cet. 5.- Yogyakarta : Kanisius,2005.
vii, 210 hlm.: bibl. ,
ind. : 23 cm.
ISBN : 979-
5563-7765-334-0
1. TEKNOLOGI DAN
PERUBAHAN SOSIAL
I. MANGUNWIDJAJA, J.B
d.
Karya campuran :
Bila beberapa pengarang
telah menyumbangkan isi kecendekiawanan pada suatu karya dengan fungsi yang berbeda-beda (penterjemah, penyadur,
penggubah). Maka sifat kepengarangannya adalah campuran. Maka dalam penentuan tajuk
utamanya tergantung pada peran pengarang masing-masing dalam karya tersebut.
d.1 Karya terjemahan
Bila suatu karya
diterjemahkan ke dalam bahasa yang lain, maka tajuk utamanya ditentukan pada
pengarang asli, sedangkan tajuk tambahan dibuatkan pada penterjemahnya.
Contoh
:
Perspektif tentang perubahan sosial oleh
Robert H Lauer; penterjemah Alimandan judul asli Perspective of social change.
Tajuk utama pada Robert H Lauer (pengarang asli)
Tajuk tambahan pada Alimandan
(penterjemah)
303.4
LAU LAUER, Robert H
P Perspektif tentang perubahan
sosial / oleh Robert H Lauer; penterjemah Alimandan.- Jakarta : Gunung Agung,
2007.
viii, 373
hlm.: bibl., ind. ; 24 cm
Judul asli : “Perspective of social
change”.
ISBN : 979-547-543-0
1. SOSIAL PERUBAHAN
I. Judul II. ALIMANDAN.
d.2. Karya saduran / gubahan.
Suatu karya dari hasil
saduran atau ringkaan tajuk utamanya ditentukan bukan pada pengarang asli
melainkan ditajukkan pada penyadur atau penggubah.
Bila penyadur atau
penggubah tidak diketahui, maka tajuk utama ditentukan pada judul, sedangkan
tajuk tambahan pada pengarang asli.
Contoh :
Manajemen informasi : pengantar
ke komputerisasi oleh Martino, disadur oleh Husyni Hasan.
Tajuk utama pada Husyni Hasan (penyadur)
Tajuk tambahan pada Martino (pengarang
asli)
656.403 8
HAS HASAN, Husyni
m Manajemen informasi : pengantar
ke komputerisasi / oleh Martino,
disadur oleh Husyni Hasan.- Cet. 8.-
Jakarta : Gunung Agung, 2005
xii, 276 hlm. : bibl., ind.;23 cm.
ISBN :
979-7653-7886-x
1. MANAJEMEN INFORMASI
I. MARTINO
II. Judul
e. Karya anonim.
Karya anonim adalah suatu karya
yang tidak diketahui nama pengarangnya ataupun pengarangnya tidak jelas.
Bila suatu karya merupakan karya anonim, maka tajuk utama
ditentukan pada judul karya, sedangkan tajuk tambahan pada penutur ulang jika
ada.
Contoh :
Indonesia : an invitation ditulis
ulang oleh Sumarno
Tajuk utama pada Judul (Indonesia …)
Tajuk tambahan pada Sumarno
(penulis ulang)
060
IND INDONESIA : an
invitation /ditulis ulang oleh Sumarno.- Ed. 6, cet.
11. Jakarta : Pradnya Paramita, 2005.
xii, 267 hlm. : bibl.,
ind. : 24 cm.
ISBN : 979-664-773-887
1. KONGRES DAN KONVENSI
I. SUMARNO
f.
Karya Badan Korporasi.
Badan korporasi adalah suatu badan atau lembaga atau organisasi
atau kumpulan orang-orang yang dikenal dengan nama tertentu yang mempunyai
kekuatan hukum (berbadan Hukum) dan bertindak atau dapat bertindak atas namanya
sebagai satu kesatuan.
Badan korporasi dianggap sebagai pengarang
dari suatu publikasi, jika isi publikasinya adalah tanggung
jawab badan korporasi dan bukan tanggung jawab anggotanya walaupun nama
seorang anggota tercantum sebagai penyusun. Jenis karya badan korporasi ini
dapat ditetapkan tajuk utamanya di bawah nama badan korporasi tersebut.
Contoh
:
§ Islam, alim ulama dan
pembangunan oleh Pusat Da’wah Islam Indonesia.
Tajuk utama pada Pusat
Da’wah Islam Indonesia (badan korporasi)
Tajuk
tambahan pada Islam, alim ulama … (Judul karya)
Penerapannya sbb:
297.62
PUS PUSAT DA’WAH ISLAM INDONESIA
i Islam,
alim ulama dan pembangunan/ oleh Pusat Da’wah Islam Indonesia.- Ed. 3, cet. 5.-
Jakarta : Alma’arif, 2006
viii, 203 hlm. ; bibl. ; ind. ; 21 cm.- (Seri Siar Islam; No. 3)
ISBN
: 979-435-0012-x
1.
ISLAM – PENYIARAN
I. Judul II. Seri
§ Indonesia fertility-mortility survey, 2005 :
preliminary report oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Tajuk
utama pada Universitas Indonesia. Fakultas Ekonomi. Lembaga Demo
grafi (Badan korporasi)
Entri
tambahan pada Indonesia fertility ... (judul karya)
304.6
UNI UNIVERSITAS INDONESIA. FAKULTAS
EKONOMI. LEMBAGA
i DEMOGRAFI
Indonesia
fertility-mortility survey, 2005 : preliminary report / oleh Lembaga Demografi
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.- Cet. 8. Jakarta : UI Press, 2005
vi, 207 hlm.: bibl., ind.;
24 cm
ISBN :
979-8876-7765-987-x
1. PENDUDUK 2. MORTILITAS 3 FERTILITAS
x Demografi
I. Judul
§ Masalah kependudukan di
Jawa Tengah : suatu kumpulan hasil studi disusun oleh Universitas Diponegoro.
Tajuk
utama pada Universitas Diponegoro
(Badan korporasi)
Tajuk
tambahan pada Masalah kependudukan … (Judul karya)
304.6
UNI UNIVERSITAS DIPONEGORO
m Masalah kependudukan di Jawa
Tengah : suatu kumpulan hasil studi / disusun oleh Universitas Diponegoro.-
Cet. 2.- Semarang : UNDIP Press, 2006.
viii, 227 hlm.; 23 cm.
ISBN : 979-9978-3345-2334
1.PENDUDUK
I. Judul
g. Peraturan perundang-undangan.
Peraturan-peraturan berikut ini
berlaku untuk peraturan per Undang-Undangan dari suatu yurisdiksi yang membuat
kekuatan hukum.
1.
Undang-Undang Dasar atau Konstitusi.
Tajuk utama di bawah tajuk nama
geografi dari suatu negara ybs, yang kemudian diikuti dengan judul seragam
untuk Undang-Undang Dasar atau Konstitusi.
Contoh :
Undang-Undang Dasar 1945 dengan
penjelasannya dan susunan Kabinet Indonesia Bersatu.
Tajuk utama pada INDONESIA (nama geografi) kemudian
diikuti dengan [Undang-Undang, peraturan, dsb] (tajuk judul seragam).
Tajuk tambahan pada Undang-undang
Dasar 1945 dengan … (Judul karya)
Penerapannya sbb :
342.02
IND INDONESIA
u [Undang-Undang Dasar 1945, Dsb]
Undang-undang Dasar 1945 dengan penjelasanny dan susunan Kabinet Indonesia
Bersatu/ Sekretariat Negara RI.- Jakarta : Sekretariat Negara RI, 2006.
vi, 367 hlm. ; 28 cm
ISBN :
1.
UNDANG-UNDANG DASAR
I . Judul II. INDONESIA. Sekretariat Negara.
2.
Undang-undang, peraturan pemerintah,
peraturan daerah
Tajuk utama di bawah tajuk nama
geografi untukyurisdiksi yang kemudian diikuti dengan tajuk judul seragam untuk
undang-undang dan peraturan.
Contoh :
1. Undang-undang koperasi dan
peraturan-peraturannya serta ketentuan-ketentuan pelaksanaannya disusun oleh
Departemen Koperasi.
Tajuk utama pada INDONESIA (nama geografi) kemudian
diikuti dengan [Undang-undang, peraturan, dsb] (tajuk judul seragam)
Tajuk tambahan pada Undang-undang
koperasi dan … (judul karya)
Penerapannya :
334
IND INDONESIA.
u [Undang-undang, peraturan, Dsb]
Undang-undang
koperasi dan peraturan-peraturannya serta ketentuan-ketentuan pelaksanaannya/
disusun oleh Departemen Koperasi.- Ed. 2, cet 10.- Jakarta : Badan penerbit
Departemen Koperasi, 2005.
iv, 348 hlm. ; 27 cm.
ISBN : 979-7765-4432-07
1. KOPERASI- UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN
I. Judul II. INDONESIA. Departemen Koperasi
3. Peraturan-peraturan daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta tentang hak atas tanah di DIY oleh Pemkot DIY
Tajuk utama pada YOGYAKARTA (Daerah Istimewa) (nama geografinya)
kemudian diikuti dengan [Peraturan, dsb] (tajuk judul seragam)
Tajuk tambahan pada
Peraturan-peraturan daerah ... (judul karya)
Penerapannya sbb :
346.04
YOG YOGYAKARTA (Daerah Istimewa)
[Peraturan-Peraturan, Dsb]
p
Peraturan-peraturan daerah Daerah Istimewa Yogyakarta tentang hak atas tanah di
DIY/ oleh Pemkot DIY.- Ed. 2, cet. 2.
Yogyakarta :
Pemkot DIY, 2006.
xii, 321 hlm.; 23 cm.
ISBN : 979-1128-9472-07
1.AGRARIA
– UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN
I.. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA – PEMERINTAH KOTA II. Judul
h.
Karya biografi
Suatu karya yag melukiskan riwayat hidup
seseorang tokoh tertentu, maka tajuk utama pada nama orang yang dibiografikan, sedangkan yang
menceritakan atau penulis biografi tersebut sebagai tajuk tambahan.
Contoh :
Bung Karno penyambung
lidah rakyat oleh Adam Malik
Tajuk utama pada Sukarno (nama orang yang dibiografikan)
Tajuk tambahan pada Adam
Malik (penulis naskah tersebut)
Penerapannya :
923.159 8
SUK SUKARNO
b Bung
Karno penyambung lidah rakyat/ oleh Adam Malik.
Ed.
3, cet 10.- Jakarta : Pradnya Paramita, 2006
xi, 197 hlm. ; 21 cm
ISBN : 979-6752-5214-09
1.
SUKARNO – PRESIDEN, 1945-1967 –
BIOGRAFI
I. MALIK, Adam
II. Judul
i.
Karya Kitab Suci
Tajuk utama untuk Kitab-Kitab
Suci atau bagian-bagiannya ditetapkan di bawah tajuk judul seragam untuk
masing-masing kitab suci.
Peraturan umum untuk Kitab-Kitab
Suci ialah dengan menggunakan judul seragam yang dikenal secara umum dalam
bahasa Indonesia, seperti :
Al-Qur’an Tripitaka
Alkitab Wedda, dsb.
Untuk menetapkan
bagian-bagiannya, tambahkan di belakang judul seragam kitab suci yang
bersangkutan nama bagian atau sub bagian, seperti :
Al-Qur’an. Juz Amma
Al-Qur’an. Surat Yasin.
Alkitab. Perjanjian Baru.
Alkitab. Perjanjian Lama.
Wedda. Swaweda.
Sedangkan untuk terjemahan Kitab
Suci, tambahkan di belakang judul seragam nama terjemahannya, seperti :
Al-Qur’an. Indonesia.
Al-Qur’an. Juz Amma. Jawa.
Dsb.
Contoh
:
1. Kitab suci : kitab Mazmur terjemahan dalam
bahasa Indonesia dengan catatan Wali-Wali Gereja di Indonesia
Tajuk utama pada judul seram untuk Kitab Suci Injil (ALKITAB)
Tajuk tambahan pada judul karya
(Kitab suci …)
Penerapannya sbb:
220
ALK ALKITAB. Perjanjian Lama.
Mazmur. Indoneia
k Kitab
suci : Kitab Mazmur ; terjemahan dalam bahasa Indonesia dengan catatan
Wali-Wali Gereja di Indonesia.- Ende : Nusa Indah, [ 2003 ?]
xiv,
256 hlm. ; 23 cm
1.
ALKITAB
I. Judul
2. Surat Al-Kahfi dengan terjemahan bahasa Indonesia dan ringkasan cerita penghuni Goa
(Ashabulkahfi).
Tajuk utama pada judul seragam untuk kitab suci Islam (QUR’AN)
Tajuk tambahan pada judul karya (Surat al-Kahfi dengan …)
Penerapannya
:
297.12
AlQ Al-QUR’AN. Surat al-Kahfi. Indonesia.
s Surat al-Kahfi dengan terjemahan bahasa
Indonesia dan ringkasan cerita penghuni Goa
(Ashabulkahfi).- Bandung
: Alma’arif, 2005.
xix, 217 hlm. ; 21 cm.
ISBN
: -
1.AL QO’RAN
I. Judul
Ringkasan :
Untuk memudahkan dalam pemahaman
pengkatalogisasian maka di bawah ini secara ringkas disajikan
ketentuan-ketentuan dalam menetapkan tajuk utama dan tajuk tambahan berdasarkan
jenis karja.
No
|
Jenis karya
|
Tajuk utama
|
Tajuk tamabahan
|
01
|
Pengarang
Tuggal
|
Pengarang
|
Judul
|
02
|
Pengarang
ganda :
§
2 s/d 3 org pengarang
§ 4 org pengarang
ke atas
|
Pengarang
Pertama
judul
|
Pengarang
lainnya
Pengarang
Pertama
|
03
|
Editor
/ penyunting
|
Judul
|
Editor/
penyunting
|
04
|
Anonim
|
Judul
|
Penutur
/ penulis ulang
|
05
|
Campuran
:
§ Terjemahan
§ Saduran /
gubahan
|
Pengarang
asli
Penyadur
/ penggubah
|
Penerjemah
Pengarang
asli
|
06
|
Badan
Korporasi
|
Nama
Badan Korporasi
|
Judul
|
07
|
Per-Undang-Undangan
|
Tajuk
judul seragam
|
Penyusun
/ judul
|
08
|
Biografi
|
Nama
orang yg dibiografikan
|
Penyusun
/ Penulis
|
09
|
Kitab
suci
|
Tajuk
judul seragam
|
Penyusun
(kalau ada)
|
Catatan : Karya terjemahan bila
tidak diketahui pengarang asli maka tajuk utamanya pada judul
Karya terjemahan bila pengarang
asli lebih dari 3 maka tajuk utamanya pada judul
1. DESKRIPSI BIBLIOGRAFIS KATALOG
1. Pengertian
Yang dimaksud dengan deskripsi bibliografis
katalog adalah pemberian atau pencatatan keterangan-keterangan dari daerah
judul sampai dengan informasi daerah jejakan.
2.
Tujuan
Deskripsi bibliografis katalog bertujuan
untuk memberikan informasi dari
suatu karya sehingga karya tersebut dapat dikenali
atau diketahui dan dapat diseleksi
atau dipakai alternatif untuk dipilih
serta dapat diketahui lokasinya berdasarkan
nomor panggil yang terdapat pada katalog apabila karya tersebut diperlukan oleh
penggunanya.
Untuk memenuhi tujuan tersebut maka
keterangan yang diberikan harus memadai dan jelas namun harus sesingkat
mungkin.
3.
Susunan dan tanda baca (pungtuasi =
punctuation)
Unsur-unsur tanda baca
(pungtuasi) yang ditetapkan untuk deskripsi bibliografis katalog untuk bahan
monograf atau buku terdiri dari 7 bidang, yaitu :
a.
bidang judul dan
keterangan pengarang :
Judul biasa
= Judul paralel atau judul sejajar
: Judul lain atau anak judul atau sub
judul
/ Pengarang pertama
, Pengarang kedua yang setarap
; Pengarang
yang lain yang beda kedudukan misal penulis ; penerjemah
b.
Bidang edisi :
.
– bidang edisi
(sesuaikan dengan bahasa
karya tersebut)
c.
Bidang impresium (bidang
penerbitan/ publikasi) :
.- Tempat
penerbit (pilih yang pertama disebutkan)
: Tahun
terbit (pilih yang pertama disebutkan)
, Tahun
terbit (pilih tahunterbit yang paling terakhir)
d. Bidang
kolasi (diskripasi fisik)
Jumlah
jilid; halaman, bibliografi dan indeks serta ukurannya.
Mis : Jil. I :
xi, 131 hlm. ; bibl. , ind.; 21 cm
Jil.
II: vii, 325 hlm. ; bibl., ind. ; 21 cm
Atau 2 jil. ; 21 cm.
: ilustrasi
; lampiran dan ukuran buku
e. Bidang seri :
.- Pernyatan
seri diikuti dengan tanda kurung
: Keterangan
sub seri
; Keterangan
nomor seri
Contoh : .- (seri
manajemen : keuangan; No. 6)
e.
Bidang catatan :
§ Dapat memberikan keterang
singkat bila diperlukan termasuk untuk karya terjemahan memberikan informasi
tentang judul asli
§ ISBN kalau ada
§ Harga bila diperlukan
f.
Bidang tracing atau jejakan yang terdiri
§ Angka biasa (1,2, dst) dipakai untuk tajuk
subyek
§ Angka romawi (I, II, dst) dipakai untuk pernyataan
judul, pengarang yang lain serta seri kalau ada
4. Fungsi tanda baca dan penulisannya.
a. . Tanda baca yang telah ditetapkan didahului
titik dan diikuti dengan spasi
b. . - Titik, spasi garis (tanda
penghubung) spasi dipakai untuk memisahkan bidang satu dengan bidang berikutnya
kecuali oleh karena bidang tersebut diawali dengan paragraf atau baris baru atau indensi baru
maka cukup di tandai dengan titik ( .)
c. ... (tiga titik) bila pada
pernyataan judul menggunakan tanda baca titik tiga maka dalam penulisan
deskripsinya diganti dengan tanda penghubung ( - ), karena tanda ... dipakai
sebagi simbul untuk memotong judul yang terlalu panjang.
d. [ ] kurung sikut. Bila pada pernyataan judul menggunakan tanda
baca kurung siku maka dalam penulisan deskripsinya diganti dengan tanda kurung
biasa ( ), karena kurung siku dipakai untuk menandai pada bidang lain.
5. Singkatan-singkatan yang dipakai
Singkatan-singkatan berikut ini
telah ditetapkan dalam ISBD (S) untuk abjad latin, yaitu
a. Bidang
1 et al = et alii (and others;
dan kawan kawan)
Untuk menyatakan
pengarang lebih dari tiga … [et. Al]
b. Bidang 2 Ed atau Cet. Untuk singkatan Edisi ataupun cetakan Bilamana pernyataan edisi atau cetakan dinyatakan dengan kata-kata
misal edisi ke delapan cetakan kesepuluh
maka ditulis dengan ed 8, cet 10
c. Bidang 3 s.l Sine loko
(tempat terbit tidak diketahui)
s.n Sine nomine (nama penerbit tidak
diketahui)
s.a Sine anno (tahun terbit tidak diketahui)
d. Bidang 4 hlm halaman
bibl. Bibliografi
ind. Indeks
ilus Ilustrasi
cm untuk ukuran
6.
Pola penulisan deskripsi katalog.
Pada dasarnya penulisan katalog terdiri
dari tiga bagian pokok, yaitu :
a. Tajuk yang berfungsi
untuk mempermudah pencarian entri yang diinginkan, karena setiap katalog
disusun berdasarkan pada tajuknya.
b. Deskripsi bibliografis
adalah memberikan catatan atau keterangan dari bidang judul sampai dengan
daerah jejakan atau tracing.
c. Call number atau nomor
panggil merupakan nomor kelas yang berfungsi menunjukkan letak dokumen atau
bahan pustaka pada rak
Ada beberapa cara penulisan
format atau bentuk katalog yang sebenarnya hanya berbeda dalam penggunaan
indensi saja akan tetapi yang lebih penting dan perlu diperhatikan dalam
pembuatan deskripsi katalog, adalah :
§ Seragam dan konsisten
(taat azas)
§ Mengikuti peraturan yng
telah ditetapkan
§ Cermat dan teliti dalam
memberikan dekskripsi
Berikut ini ada beberapa contoh
penulisan dskripsi katalog :
1.
Tajuk pengarang
123456789012345
Call
Numb Tajuk pengarang
Judul : sub judul = judul paralel : sub judul paralel / penanggung
Jawab.- Edisi, cetakan,- Tempat Terbit : Nama Penerbit,
tahun terbit.
Paginasi; ilustrasi; ukuran.- (keterangan seri)
Catatan
ISBN :
1.
Tajuk Subyek
I. Judul II
Pengarang II Pengarang III
IV. Seri
Penerapannya sebagai berikut :
639.543
MUJ MUDJIMAN, Ahmad
b Budidaya udang windu : suatu
pengetahuan dasar / Ahmad
Mudjiman, S. Rachmatun Suyanto, Dedy Hariadi.- Ed. 3,
cet. 12.
Jakarta : Bulan
Bintang, 2006.
xi, 234 hlm.
; 21 cm.- (Seri beternak udang : ternak udang
tambak; no 12 ).
Bibl. : hlm. 225 –
229
Ind.
: hlm. 230 -235
ISBN : 979 – 489 – 0
1.
UDANG, PEMELIHARAAN I.
Judul.
II. SUYANTO, S. Rachmatun
III. HARIADI, Dedy
IV. Seri
Katalog lengkapnya adalah sebagai berikut :
§ 3 pengarang
§ 1 tajuk subyek
§ 1 seri
§ 1 Katalog kelas
Minimal
yang harus dibuat adalah :
a.. Katalog
pengarang (katalog utama)
639.543
MUJ MUDJIMAN, Ahmad
b Budidaya udang windu : suatu
pengetahuan dasar / Ahmad
Mudjiman, S. Rachmatun
Suyanto, Dedy Hariadi.- Ed. 3, cet. 12.
Jakarta : Bulan
Bintang, 2006.
xi, 234 hlm.
; 21 cm.- (Seri beternak udang : ternak udang
tambak; no 12 ).
Bibl. : hlm. 225 – 229
Ind.
: hlm. 230 -235
ISBN : 979 – 489 – 0
1
UDANG, PEMELIHARAAN I.
Judul.
II. SUYANTO, S. Rachmatun III. HARIADI, Dedy
IV. Seri
b. Katalog kelas
(Katalog
tambahan)
639.543
MUJ MUDJIMAN, Ahmad
b Budidaya udang windu : suatu
pengetahuan dasar / Ahmad
Mudjiman,
S. Rachmatun Suyanto, Dedy Hariadi.- Ed. 3, cet. 12.
Jakarta : Bulan
Bintang, 2006.
xi, 234 hlm.
; 21 cm.- (Seri beternak udang : ternak udang
tambak; no 12 ).
Bibl. : hlm. 225 – 229
Ind.
: hlm. 230 -235
ISBN : 979 – 489 – 0
1
UDANG, PEMELIHARAAN I.
Judul.
II. SUYANTO, S. Rachmatun III. HARIADI, Dedy
IV. Seri
c. Katalog pengarang ke 2
(Katalog tambahan)
SUYANTO, S. Rachmatun
639.543
MUJ MUDJIMAN, Ahmad
b Budidaya udang windu : suatu
pengetahuan dasar / Ahmad
Mudjiman,
S. Rachmatun Suyanto, Dedy Hariadi.- Ed. 3, cet. 12.
Jakarta : Bulan
Bintang, 2006.
xi, 234 hlm.
; 21 cm.- (Seri beternak udang : ternak udang
tambak; no 12 ).
Bibl. : hlm. 225 –
229
Ind.
: hlm. 230 -235
ISBN : 979 – 489 – 0
1 UDANG, PEMELIHARAAN I.
Judul.
II. SUYANTO, S. Rachmatun III. HARIADI, Dedy
IV. Seri
d. Katalog pengarang ke 3
(Katalog tambahan)
HARIADI, Dedy
639.543
MUJ MUDJIMAN, Ahmad
b Budidaya udang windu : suatu
pengetahuan dasar / Ahmad
Mudjiman, S. Rachmatun Suyanto, Dedy Hariadi.- Ed. 3,
cet. 12.
Jakarta : Bulan
Bintang, 2006.
xi, 234 hlm.
; 21 cm.- (Seri beternak udang : ternak udang
tambak; no 12 ).
Bibl. : hlm. 225 –
229
Ind.
: hlm. 230 -235
ISBN : 979 – 489 – 0
1
UDANG, PEMELIHARAAN I.
Judul.
II. SUYANTO, S. Rachmatun
III. HARIADI, Dedy
IV. Seri
e.
Katalog subyek
(Katalog tambahan)
UDANG, PEMELIHARAAN
639.543
MUJ MUDJIMAN, Ahmad
b Budidaya udang windu : suatu
pengetahuan dasar / Ahmad
Mudjiman,
S. Rachmatun Suyanto, Dedy Hariadi.- Ed. 3, cet. 12.
Jakarta : Bulan
Bintang, 2006.
xi, 234 hlm.
; 21 cm.- (Seri beternak udang : ternak udang
tambak; no 12 ).
Bibl. : hlm. 225 –
229
Ind.
: hlm. 230 -235
ISBN : 979 – 489 – 0
1.
UDANG, PEMELIHARAAN I.
Judul.
II. SUYANTO, S. Rachmatun
III. HARIADI, Dedy
IV. Seri
f. Katalog judul
(Katalog
tambahan)
BUDIDAYA UDANG WINDU : SUATU PENGETAHUAN
DASAR
639.543
MUJ MUDJIMAN, Ahmad
b Budidaya udang windu : suatu
pengetahuan dasar / Ahmad
Mudjiman, S. Rachmatun Suyanto, Dedy Hariadi.- Ed. 3,
cet. 12.
Jakarta : Bulan
Bintang, 2006.
xi, 234 hlm.
; 21 cm.- (Seri beternak udang : ternak udang
tambak; no 12 ).
Bibl. : hlm. 225 –
229
Ind. : hlm. 230 -235
ISBN : 979 – 489 – 0
1
UDANG, PEMELIHARAAN I.
Judul.
II. SUYANTO, S. Rachmatun
III. HARIADI, Dedy
IV. Seri
g.
Katalog seri
(Katalog tambahan)
SERI BERTERNAK UDANG :
TERNAK UDANG TAMBAK ; No.12
639.543
MUJ MUDJIMAN, Ahmad
b Budidaya udang windu : suatu
pengetahuan dasar / Ahmad
Mudjiman, S. Rachmatun Suyanto, Dedy Hariadi.- Ed. 3,
cet. 12.
Jakarta : Bulan
Bintang, 2006.
xi, 234 hlm.
; 21 cm.- (Seri beternak udang : ternak udang
tambak; no 12 ).
Bibl. : hlm. 225 – 229
Ind.
: hlm. 230 -235
ISBN : 979 – 489 – 0
1 UDANG, PEMELIHARAAN I.
Judul.
II.
SUYANTO, S. Rachmatun III. HARIADI, Dedy
IV. Seri
2. Tajuk
utama pada judul disebut dengan hanging indention (indensi menggantung) :
Call
Numb Judul : sub judul = judul paralel
: sub judul paralel / penggung
Jawab.-
Edisi, cetakan.- Tampat terbit : Nama penerbit,
Tahun terbit.
Paginasi : ilustrasi ; ukuran.- (Keterangan seri : sub seri ;
No. seri).
Catatan :
ISBN :
1. Tajuk subyek I. Pengarang
II. SERI
Penerapannya
sbb:
591.525
ANI ANIMAL migration, orientation and navigation / edited by
Sidney A.
Gautman.- 4 th. Ed.- New York : Academic
Press, 2006.
xii, 537
p. ; ilus. ; 24 cm.- (Physiological ecology
series)
Bibl. : p. 530 - 353
Ind : p. 534 -357
ISBN :
1.
BINATANG – MIGRASI I. GAUTMAN, Sidney A
II. Seri
Menentukan tajuk Pengarang.
Nama lebih dari satu
Bila ada seseoang yang dikenal
dengan lebih dari satu nama, baik itu nama sebenarnya, nama samaran, nama gelar
kebangsawanan atau kehormatan, nama panggilan atau inisialnya maka pilihlah
nama yang lebih dikenal umum atau kalau meragukan pilihlah berdasarkan urutan
preoritas sebagai berikut :
a. Nama yang paling sering
dinyatakan dalam karya-karyanya,
b. Paling sering diketemukan
daam sumber-sumber referensi,
c. Nama yang paling terakhir
Contoh :
HAMKA bukan Haji Abdul Malik
Karim Amarullah
Ki HAJAR DEWANTARA bukan Suwardi
Suryaningrat (nama samaran)
AYIP ROSIDI BUKAN Ki Tjakakak
(nama samaran)
Catatan
:
Buatkan penunjukkan silang (cross
reference) masing-masing dari nama yang lain
Contoh
:
HAMKA
x Haji Abdul Malik Karim Amrullah
DEWANTARA,
Hajar, Ki
x Suwardi Suryaningrat
ROSIDI,
Ajip
x Tjikakak, Ki
Keterangan
: x menunjukkan istilah
yang tidak dipakai
2.
Gelar kebangsawanan atau
kehormatan.
Bila nama seseorang terdapat
gelar kebangsawanan maka sertakan pada nama yang bersangkutan gelar
kebangsawanannya, tradisional ataupun gelar kehormatan (kata atau frasa) yang
biasanya digabungkan pada namanya. Gelar tersebut aturannya ditambahkan pada
tajuk perorangan dan dipisahkan dengan koma (,) dan kemudian digaris bawah.
Contoh :
Raden Mas Suryaningrat.
Menjadi ===è SURYANINGRAT, Raden Mas
Hamengkubuwono IX.
Menjadi ===è HAMENGKUBUWONO IX, Sultan
Yogyakarta
3.
Nama orang lebih dari
satu kata
Bila nama pengarang yang
mempunyai nama lebih dari satu kata dalam karyanya, maka dalam menentukan
tajuknya secara umum yaitu tajukkan pada kata yang terakhir kemudian diikuti
dengan bagian kata lainnya (dibalikkan), walaupun ada pengecualiannya.
Contoh :
Iskandar Alisyahbana
Menjadi ===è ALISYAHBANA, Iskandar
Tahi Bonar Simatupang
Menjadi ===è SIMATUPANG, Tahi Bonar.
4.
Nama yang diikuti
hubungan orang tua
Bila nama pengarang diikuti
dengan unsur yang menunjukkan hubungan keluarga seperti bin, binti yang
ditambah dengan nama ayah
dibelakang nama diri atau pengarang maka tajuknya adalah nama Ayah yang
kemudian diikuti dengan nama diri.
Contoh :
Abdullah bin Nuh
Menjadi ===è NUH, Abdullah bin
Eni Nurhidayati binti Koesnoen
Menjadi ===è KOESNOEN, Eni Nurhidayati binti
5.
Nama yang diikuti dengan
tanda penghubung ( - )
Bila nama pengarang yang diikuti
dengan tanda penghubung apabila hanya terdiri dari dua kata maka tidak dibalik
Contoh
:
Sulistyo-Basuki
Maka tetap seperti apa adanya yaitu
SULISTYO-BASUKI
Ediyani Bondan-Prakoso
Maka menjadi ===è BONDAN-PRAKOSA, Ediyani
6.
Nama yang diakhiri dengan
inisial atau singkatan.
Bila nama pengarang yang berakhir
dengan inisial atau singkatan yang kepanjangan dari inisial atau singkatan
terebut tidak diketahui walaupun sudah menggunakan berbagai sumber acauan maka
tajuknya ditentukan pada kata yang
pertama.
Contoh :
Djakaria N.E ===è ditulis seperti adanya
(tidak berubah)
Mahmud Nahiry Nh ===è NAHIRY
Nh, Mahmud
Marga T ===è tidak berubah
7.
Nama yang diawali dengan
inisial atau singkatan
Bila nama pengarang diawali
dengan inisal atau singkatan yang kepanjangan dari inisial atau singkatan tidak
dapat diketahui walaupun sudah menggunakan berbagai sumber acuan, maka tajuknya
ditentukan pada kata yang sesudah inisial atau singkatan.
Contoh :
K.A. Mohammad Arief
Menjadi ===è ARIEF, K.A Mohammad
Z. hessein
Menjadi ===è HUSSEIN, Z
8.
Nama Cina
Bila nama pengarang yang unsur
pertamanya adalah nama keluarga seperti lazimnya nama Cina , maka tajuknya
ditentukan pada kata pertema dan ditulis dengan huruf besar atau kapital.
Contoh :
Chiang Kai-Sek
Menjadi ===è CHIANG, Kai-Sek
Trinh van Thonk
Menjadi ===è TRINH, van Thonk
Kecuali
didahului dengan nama diri
atau nama babtis maka bentuknya sbb:
Patricia Lim Pui Huen
Menjadi ===è LIM, Patricia Pui Huen
9.
Nama kelaurga dengan
awalan kata depan dan atau kata sandang
a. Nama Belanda dan Portugis
penentuan tajuknya di awali dengan nama sesudah awalannya, seperti : ter, ten,
de, den, da
Contoh :
Karel de Winter
Menjadi ===è WINTER, Karel de
Leo Op de Beek
Menjadi ===è BEEK, Leo Op de
Yan ten Brink
Menjadi ===è BRINK, Yan ten
Martinho Augusto da Fonseca
Menjadi ===è FONSECA, Martinho Augusto da
Kecuali untuk awalan ver
Contoh : Daisy ver Boven
Menjadi ===è VER BOVEN, Daisy
b. Pengarang Afrika,
Amerika, Inggris, Perancis, Italia, Jeman tajuknya dimulai dari awalan Am, Aus,
De, Du, Le, Ten, Van, Von, Zum, Zur
Contoh :
Gideon Retief Von Wielligh
Menjadi ===è VON WIELLIGH, Gidion Retef
Pengecualian :
- Nama Indonesia dengan unsur kata : di, el dan nan.
Contoh
:
Abas Sutan Pamuntjak nan Sati
Menjadi ===èPAMUNTJAK NAN SATI, Abas Sutan
Suryo Di Broto
Menjadi ===è SURYO DI BROTO (Tetap)
El Manik
Menjadi ===è EL MANIK (Tetap)
- Nama Indonesia yang dimulai dengan kata : Adi, Budi, Joko, Karta, Kusuma, Mangku, Prawira, Sastra, Sri atau Siti maka tajuknya ditulis sebagai satu kesatuan.
Contoh
:
Adi Waskita ===è ADI WASKITA (tetap)
Sri Kusrini ===è SRI KUSRINI (tetap)
Budi Astutiek ===è BUDI ASTUTIEK (tetap)
Siti Maimunah ===è SITI MAIMUNAH (tetap)
PENYUSUNAN KARTU KATALOG.
Penyusunan kartu katalog (filing) dan penyusunan buku
pada rak (shelving) kegiatan tersebut merupakan kegiatan terakhir dari proses
penyiapan buku sampai pada pemakai perpustakan mempergunakan buku tersebut.
Perlu diketahui bahwa katalog merupakan ‘wakil’ atau
‘jembatan’ yang dapat dipakai sebagai perantara untuk menemukan informasi yang
dicari atau dengan kata lain sebagai kunci pembuka untuk menemukan informasi
yang dicari. Oleh karena itu katalog perlu disusun secara sistematis (menurut
sistem tertentu) dan menurut aturan yang telah baku sehingga memudahkan bagi
pemakai perpustakaan untuk mencari bahan pustaka atau sumber informasi yang
diperlukan secara mudah, cepat dan tepat.
Sistem
penyusunan kartu katalog di perpustakaan terdiri dari dua cara atau sistem
penyusunan yaitu katalog terpadu dan terpisah :
§ Katalog
terpadu (integreted katalogue) :
Katalog terpadu ini menyatukan semua jenis
kartu katalog (katalog pengarang, judul, subyek) disusun menjadi satu susunan
yang diurutkan menurut abjad. Susunan tersebut dapat digunakan untuk
perpustakaan yang mempunyai koleksi tidak begitu banyak, misal perpustakaan
Sekolah.
§ Kataog
terpisah (divided katalogue) :
Masing-masing jenis katalog dipisah yang kemudian
dari masing jenis katalog tersebut disusun secara abjad. Katalog judul disusun
berdasarkan abad judul, katalog
pengarang disusun abjad pengaran dan katalog subyek disusun berdasar
abjad subyek. Susunan seperti ini umumnya dipakai oleh perpustakaan yang
mempunyai koleksi yang cukup banyak, misal : Perpustakaan Perguruan Tinggi.
Susunan berdasarkan abjad atau dengan
istilah lain adalah susunan alpabetis yang seperti layaknya susunan daftar
kata-kata didalam kamus. Oleh karena itu susunan seperti ini dinamakan juga
dictionary catalogue. Sedangkan untuk katalog berkelas disusun berdasarkan urut
secra hirargis dari nomor kecil ke nomor besar kalau diperhatikan persis
seperti susunan buku di rak oleh karena itu susunan tersebut dinamakan shelf
list katalog (Shelve = rak; list = daftar atau susunan).
Menurut aturan yang baku atau lazim dalam penyusunan
kartu katalog disusun berdasar urutan huruf demi huruf pada setiap kata.
Mulailah dengan kata pertama, kata ke dua, ke tiga dan seterusnya sampai kata
terakhir dari tajuk, dengan tidak membedakan apakah kata itu nama orang, nama
tempat, nama badan korporasi tanda baca seperti koma, aphostrope dan
sebagainya.
Contoh :
Nama pengarang :
ADJIPANGESTU, S
ALISYAHBANA, Iskandar
ALISYAHBANA, Sutan Takdir
BADAN PENERBIT KRESTEN
BADAN TENAGA ATOM NASIONAL.
DIRJOSISWOJO, Sudjono.
DJOJOHADIKUSUMO, Soemitro
PRINGGOADISURJO, Luwarsih
SALEH, K. Wantjik
SALEH, Mohammad.
JUDUL :
Hikayat
jaman perang salib
Hikayat
perang badar
Puisi
sepatu roda
Riwayat
musik dan musisi
Sajak
ladang jagung
Sajak-sajak
sepatu tua
Statistik
untuk ekonomi dan niaga
Suatu pemikiran mengenai
pendidikan modern
Soekarno : an autobiography
told to Cindy Adam
Soekarno penyambung lidah
rakyat
HAL-HAL YANG PERLU DIABAIKAN
a. Artikel
dalam berbagai bahasa
asing seperti : a, an, the, de, het, der, die, das, la dsb yang merupakan kata
pertama pada tajuk diabaikan, sehingga penyusunannya mengacu pada kata yang
kedua sesudah artikel tersebut.
Contoh
:
The end
of mission
English for the SMA
The english
language
Ensiklopedia hukum
b. Tanda
baca seperti :
Titik,
stip, titik dua, koma, titik koma, tanda tanya dan tanda seru ( . ), ( - ), ( :
), ( , ), ( ; ), ( ? ), ( ! ) dan sebagainya yang terdapat pada tajuk dapat
diabaikan.
Contoh :
Pengarang :
Airlangga University
Gajah Mada University.
Computer Center.
Judul :
Apa rahasia belajar yang
berhasil ?
Buku teknik listrik dan
radio.
Buku teknik listrik,
transistor dan radio untuk praktek.
c. Apostrophe
( ‘ ) :
Apostrophe yang terdapat dalam bahasa asing
diabaik, kata yang mengandung aphostrphe dianggap menjadi satu kata seperti
seperti yang tertulis dan bukan sebagaimana diucapkan.
Contoh
:
Alma’arief
Buku tuntunan do’a
Men’s best friend
Who’s been there ?
d.
Bilangan atau angka
Bilangan atau angka yang mengawali
judul atau tajuk maka susunannya
berdasarkan cara mengucapkan (lafal) bilangan tersebut disesuaikan dengan
bahasa yang terdapat dalam konteknya.
Misalnya :
1001 malam diucapkan
menjadi seribu satu malam
39 steps diucapkan menjadi thirty nine
steps
Dsb
Contoh :
200 item kosa kata dan peribahasa (dari
lafal dua ratus)
500 tanya jawab soal kecantikan (dari lafal
lima ratus)
100 to dinner (dari lafal one hundred)
e. Ejaan
lama
Untuk ejaan lama seperti dj, tj, oe disusun
berdasarkan dari lafalnya
Misal :
dj dilafalkan j
tj dilafalkan c
j dilafalkan y
oe dilafalkan u
Contoh :
Soekarno pahlawan
revolusi disusun berdasarkan dilafalkan Sukarno
Tjokrohamidjojo
dilafalkan Cokrohamijoyo
Jt-30-03-2011
Jit_pras@yahoo.co.id
CONTOH-CONTOH
KATALOG
Berikut
ini ada beberapa contoh katalog dari beraneka ragam publikasi sebagai penerapan
dariperaturan katalogisasi, dengan maksud supaya pemakai naskah ini mendapat
gambaran yang nyata dalam penggunaan peratauran katalogisasi.
1. Karya pengarang tunggal :
SIREGAR, Ashadi
Cintaku di Kampus biru / oleh Ashadi
Siregar.- Ed. 2, cet. 8.- Jakarta : Gramedia
Pustaka, 2003.
127 hlm. ; 19 cm.
“Novel ini pernah terbit sebagai ceritera
Bersambung dalam harian Kompas”
1. FIKSI INDONESIA
I. Judul
2. Karya pengarang ganda :
a. Karya pengarang 2 s/d 3 orang
SUTRISNO, Lukman
Kelapa
sawit : kajian sosial ekonomi rakyat Aceh /
Loekman Soetrisno, Retno
Astuti, Puji Anugraheni.
Ed. 3. cet. 8.-
Yogyakarta : Penerbit Kanisius, 2006.
xi, 136
hlm.; 21 cm.- (Seri perkebunan inti rakyat)
Bibl. : hlm 133 - 136
ISBN : 979-8879-675-x
1. EKONOMI PERTANIAN
I. Judul II. ASTUTI, Retno
III. ANUGRAHENI, Puji
b. Karya pengarang
lebih dari 3 orang
DASAR-DASAR akutansi : program ilmu-ilmu sosial /
Penulis
Agus Rohadi ... [et. al].- Ed. 3, cet. 7.
Bandung
: Angkasa Pura Perkasa, 2007.
xx,
98 hlm. ; 21 cm.- (Seri akuntansi perusahaan)
ISBN : 979-404-995-6
1. AKUNTANSI
I. Rohadi, Agus II. Seri.
3. Karya
editor.
MENGENAL dan menangani anak dengan epilepsi :
penuntun
praktis untuk guru kelas / editor Lily D.
Sidiarto.-
Cet. 7.-
Jakarta :Fakultas Kedokteran
UI,
2005.
viii,
119 hlm. ; bibl. ; 21 cm
ISBN
: 979-5032-9432-07
1.
EPILEPSI
I.
SIDIARTO, Lili D
4.
Karya terjemahan.
COWAN, David L.
Sukses menjual /
oleh David L. Cowan; alih bahasa
David
Lumenta.- Cet. 3.- Jakarta : Gramedia Pustaka,
2007.
xii,
127 hlm.; bibl., ind.; 21 cm.- (Seri bisnis sukses)
Judul asli : “Sale successfully”
ISBN : 979-8312-05-8
1.MANAJEMEN PEMASARAN
I. LUMENTA,
David II. Judul
5.
Karya badan korporasi
INSTITUT PERTANIAN BOGOR. Fatematika.
Departemen Teknologi Hasil Pertanian.
Angka
konvensi kedelai, jagung, dan ubi kayu :
laporan
penelitian / Institut Pertanian Bogor.-
Bogor :
Departemen
Teknologi Hasil Pertanian. Fatematika.
IPB,
2007.
vii, 190
hlm. ; 29 cm.
1.Tajuk Subyek
I. Judul
6.
Karya
per-undang-undangan.
Indonesia
[Undang-undang,
peraturan, dsb]
Undang-undang no. 9 tahun
2006 tentang pokok-
pokok keehatan.- Jakarta : Departeman Penerangan
RI, 2006.
32 hlm. ;
17 cm.
1.
KESEHATAN
I. Judul.
7.
Karya biografi
SUKARNO, 1901 – 1970
Bung
Karno penyambung lidah rakyat / dituturkan
Kepada Cindy Adam; alih
bahasa Abdul Bar Salim.
Jakarta : Gunung Agung,
2005.
xiii, 470
hlm. ; 24 cm.
ISBN :
979-5624-7521-09
1.
SUKARNO, Presiden, 1945-1967 – Biogafi
I. Judul II. ADAM, Cindy
III. SALIM, Abdul Bar.
Jt-30-03-2011
Jit_pras@yahoo.co.id
Lampiran 1.
Buku Inventarisasi
Tgl.
|
Nomor
|
Nama Pengarang
|
Tahun
|
Judul buku
|
Cet
|
Jil
|
Macam
|
Call Numb
|
Asal
|
||||||||
Fakt.
|
Inv.
|
Bahasa
|
Bahan
|
P
|
H
|
||||||||||||
Ind.
|
Ingg
|
Asl.
|
Umum.
|
Ref.
|
Th.
|
Kl.
|
|||||||||||
Lampiran 2
Kartu Buku
8,5 x 13,5 cm
636.3
MUR MURTIDJO, Bambang Agus
m Memelihara domba
C.6 - 67189/p/2005
|
||
Tgl. Pinjam
|
No. Anggota
|
Tgl. Kembali
|
Kantong Buku 6,5 x 9 cm
Date Due
Slip
10,5 x 17 cm
PERPUS DESA SUKA MAJU
KEC. MAJU JAYA
KAB.
MAJU MAKMUR
§ Peliharalah
buku ini sebagai milik anda dan kembalikan tepat pada waktunya
§ Setiap
kelambatan dikenakan denda
|
|
Tgl. Kembali
|
Tgl. Kembali
|
Label Buku
4,5
x 4 cm
|
Jt-30-03-2011
Jit_pras@yahoo.co.id